Mengingat Adaptasi burung Cendet cukup baik maka tak ada salahnya membawa burung cendet dari satu tempat ketempat lainnya, mengajari burung cendet (ki somad) agar mau berkicau dimana pun tempat, memang butuh kesabaran dan meluangkan waktu sedikit. Pagi ini dia aku keluarkan dari rumah lebih awal, sekitar pukul 6 pagi sebelum matahari terbit dan sebelum semua isi rumah terbangun.
Dengan sangat hati-hati aku keluarkan burung dari garasi dengan kerodong yang masih menempel, perlahan aku juga membuka gerbang dan membawa burung menjauh dari rumah, tujuanku yaitu termpat terbuka yang tidak lain adalah sebuah Lapangan olah raga yang bisa dijadikan tempat untuk menggantang berbagai jenis burung. Pagi ini belum ada aktivitas apa pun di lapangan tersebut padahal nanti malam akan ada lomba joged di panggung sisi selatan.
Setelah tiba di tengah lapangan, kerodong aku buka, jagoanku pun tampak kebingungan sambil goyangin ekor berputar-putar dan naik turun sambil berteriak Toet - Toet tet tet tet tet gak berhenti-henti, sebenarnya apa yang dilakukan burung ini, lalu aku pun berfikir bila dengan ekornya yang bergoyang-goyang itu menandakan burung sedang memantau lokasi sekitar apakah ada lawan atau tidak, sedangkan ocehan toetnya yang keras itu menandakan burung sedang menunjukkan jati diri sebagai penguasa baru di wilayah tersebut.
Tujuanku membawa burung ke lapangan ini adalah agar burung terbiasa dengan lingkungan baru, agar kelak mau berkicau dimana pun tempat, tidak hanya berkicau di dalam rumah atau teras rumah. Hanya dengan sedikit tips memindah dan menggantungkan burung di beda tempatlah yang membuat burung akan memiliki mental bagus.
Sedangkan tips lainnya agar burung Cendet Rajin Berkicau silahkan dibaca
Cara Merawat Cendet Biar Gacor
Cara Merawat Cendet Untuk Lomba
Salam dari Cendet Jatim
No comments:
Post a Comment